Silvio Berlusconi Tolak Opsi Mundur
Dimosi Tidak Percaya karena Korupsi dan AmoralRabu, 15 Desember 2010 – 10:01 WIB
ROMA - Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi kembali menghadapi mosi tidak percaya kemarin (14/12). Tapi, lagi-lagi, dia berhasil lolos dalam ujian pertama di majelis tinggi alias senat. Saat ini, pemimpin 74 tahun tersebut sedang menantikan hasil pemungutan suara tentang mosi yang sama di majelis rendah. Senat mengumumkan hasil pemungutan suara tersebut lebih cepat dari jadwal. Dari total 320 anggota senat yang hadir, hanya sebanyak 309 suara yang masuk. Sebelas diantaranya abstain. Sedangkan, dari total suara yang masuk, sebanyak 162 diantaranya mendukung Berlusconi. Dengan demikian, senat sepakat memberikan kesempatan sekali lagi kepada taipan media itu untuk bertahan pada posisi PM.
"Saya tidak akan mengundurkan diri," tandas Berlusconi, beberapa saat setelah tiba di gedung parlemen, seperti dikutip Agence France-Presse. Pernyataan senada juga dia sampaikan Senin waktu setempat (13/12) di hadapan parlemen. Politikus flamboyan yang gemar berpesta bersama gadis-gadis muda itu mengimbau seluruh komponen pendukung pemerintahan untuk bersatu.
Dalam kesempatan itu, dia juga menegaskan keinginannya untuk tetap bertahan sebagai kepala pemerintahan. Menurut Berlusconi, melengserkan dia dari jabatan PM hanya akan menjerumuskan Italia ke dalam "kebodohan politik." Karena itu, untuk menghindari fenomena tersebut, dia siap berkompromi dengan rival-rival politiknya. Bagi dia, konon, keutuhan Italia jauh lebih penting di atas kepentingan pribadinya.
ROMA - Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi kembali menghadapi mosi tidak percaya kemarin (14/12). Tapi, lagi-lagi, dia berhasil lolos dalam
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Timur Tengah
Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
Minggu, 19 Mei 2024 – 10:29 WIB - Asia Oceania
Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
Sabtu, 18 Mei 2024 – 20:01 WIB - Amerika
Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
Jumat, 17 Mei 2024 – 22:35 WIB - Global
Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
Kamis, 16 Mei 2024 – 16:06 WIB
BERITA TERPOPULER
- Liga Indonesia
Pukul Borneo FC, Madura United Jumpa Persib Bandung di Final Liga 1
Minggu, 19 Mei 2024 – 21:06 WIB - Seleb
Tumbang Sebelum Isi Acara, Ruben Onsu Dilarikan ke Rumah Sakit
Minggu, 19 Mei 2024 – 23:24 WIB - Hukum
Guru Besar Hukum Desak MA Beri Perhatian Khusus Perkara Sengketa Tanah
Minggu, 19 Mei 2024 – 19:46 WIB - Bali Terkini
Elon Musk Uji Starlink di Denpasar Bali, Buka Kemungkinan Investasi
Minggu, 19 Mei 2024 – 19:54 WIB - Sosial
Gebu Minang Kirim Bantuan 9.000 Paket Sembako untuk Korban Bencana Sumbar
Minggu, 19 Mei 2024 – 20:33 WIB