Simak, Begini Pesan Penting Said Aqil Siroj di Hari Santri Nasional
"Negara yang damai, yang berdiri di atas konstitusi, kebersamaan, keadilan, bukan konstitusi agama, bukan konstitusi suku. Islam tidak boleh dibela dengan takbir di jalan, dengan bawa pentung, dengan kerumunan massa yang kibarkan bendera tauhid, dengan caci maki dan sumpah serapah.”
“Islam harus dibela dengan ilmu pengetahuan dan peradaban. Itulah cara bela Islam yang benar. Karna itu kebangkitan Islam ditentukan oleh peranan kaum santri. Selamat hari santri 2019, Santri unggul,” papar Kiai Said dalam sambutannya.
“Sekarang kita buktikan NU bekerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, kita semua sama. Ke depan Indonesia, Umat Islam ini menjadi sentral peradaban. Umat Islam di Indonesia, kita Indonesia menunjukkan Islam yang ramah, toleran dan penuh persaudaraan,” sambung Kiai Said.
Ditambahkan Sugianto Kusuma yang juga Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, dirinya mengapresiasi dan sangat senang bisa bekerjasama dengan PBNU dalam melaksanakan visinya untuk memberikan pendidikan yang berkualitas untuk Santri Indonesia.
“Kita bisa saling bersinergi, Yayasan Budha Suci berbagi kasih dan peduli dengan santri, sehingga kita bisa sama-sama melaksanakan dan mewujudkan cita-cita ini (Mendirikan Lembaga Pendidikan Islam dengan Kwalitas terbaik),” singkat Sugianto Kusuma.
Diketahui bahwa Pembangunan Kampus Unusia dimulai sejak setahun lalu (9 Oktober 2018). Kampus seluas 6.300 meter ini dibangun dalam 4 (empat) lantai, terdiri dari 46 ruang kelas belajar, perpustakaan, musala, ruang rapat, dan gedung serbaguna.
Kampus ini diperkirakan dapat menampung 1.050 mahasiswa, di mana di dalamnya juga akan ada studi yang berbasis riset, mulai dari argo industri, IT, Ekonomi Islam, dan lainnya.(dkk/jpnn)