SIMAK! Ini Penjelasan Mantan Pentolan Gafatar
”Di seluruh Indonesia telah ada 24 DPD Provinsi, itu terang-terangan untuk dideklarasikan. Karena larangan tersebut, kemungkinan juga ikut bubar sejak dianggap sesat tahun 2015 lalu,” tandasnya.
Sehingga saat ini jika ada gerakan ?di sekitar Kalimantan yang menjadi tujuan warga Jogjakarta dan sekitarnya yang menghilang, dia mengaku tidak tahu. ”Yang sekarang ini bukan Gafatar, tapi kalau mantan (anggota Gafatar) saya tidak tahu. Karena Gafatar sudah resmi bubar tahun lalu. Setelah dibubarkan, saya tidak tahu lagi,” katanya.
Dia mengaku, setelah dibubarkan, dia juga tidak menghubungi pengurus Gafatar nasional. Dia juga menyebut, tidak ada lagi kontak dengan para pengurus di pucuk pimpinan. ”Setelah dibubarkan, kontak saya hilang semua,” pungkasnya. (riz/ila/sam/jpnn)