SIMAK! Pesan Para Istri Anggota DPR RI Tentang Sumpah Pemuda
jpnn.com - JAKARTA – Untuk menyemarakkan peringatan sumpah pemuda, Persatuan Istri Anggota (PIA) DPR RI melibatkan para siswa-siswii dari 10 SMA dan SMK unggulan di Jakarta. Para siswa mengikuti Talkshow dengan narasumber Prof. Yohanes Surya, salah satu yang aktif dalam berbagai pelatihan belajar GASING (Gampang Asyik dan Menyenangkan) terhadap siswa-siswa di Indonesia.
Dalam laporannya selaku Ketua Panitia, Ibu Fitri Dharmayanti mengungkapkan momentum Peringatan Sumpah Pemuda ke-88 pada 28 Oktober 2016 ini seharusnya menjadi ajang untuk mengembalikan karakter anak bangsa yang mulai hilang.
"Generasi dahulu dan saat ini tentunya memiliki tantangan yang berbeda,” kata anggota PIA dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/10).
Menurut Fitri, momen sumpah pemuda kali ini, PIA DPR RI ingin mendorong para anak muda penerus generasi bangsa tingkat SMA dan SMK untuk bersama-sama menyadarkan diri dan sesamanya untuk berkarya.
Salah satu panelis dari SMAN 78 Ratu Assuifa Bintang pun menegaskan bahwa sebagian anak bangsa seolah-olah telah kehilangan karakter.
“Berbagai perilaku amoral, tindakan anarkis dan perilaku koruptif menjadi tontonan menarik diberbagai media. Bangsa ini seolah-olah kehilangan tuntunan. Menurutnya perlu bagi para pemuda untuk dapat juga mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Istri Anggota (PIA) DPR Fraksi Demokrat, Aliya Baskoro Yudhoyono selaku moderator acara Peringatan Sumpah Pemuda bertema “Generasi Millenium: Bicara Sumpah Pemuda” menekankan tentang pentingnya penanaman dini akan kecintaan dan kebanggaan akan produk lokal.
"Salah satu tonggak perekonomian kita adalah pengrajin sektor lokal. Untuk itu sangat penting bagi kita dan terutama adik-adik (siswa-siswi SMA, red) agar menyadari bahwa kita harus turut menggunakan teknologi yang kita punya bukan hanya untuk mengikuti jaman tetapi juga untuk mempromosikan apa yang kita punya di negeri kita," tegas Ketua PIA Fraksi Partai Demokrat ini.