Simulasi Pilpres 2019: Jokowi-AHY Versus Prabowo-Anies
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersaing ketat sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2019.
Berdasarkan survei terbaru Indo Barometer, Anies unggul atas nama-nama lainnya termasuk AHY. "Dari pertanyaan terbuka calon wakil presiden, awareness paling tinggi terhadap Anies Baswedan 10,5 persen," kata Qodari dalam paparan hasil survei bertajuk "Siapa Penantang Potensial Jokowi di 2019", Minggu (3/12) di Jakarta.
Di bawah Anies, bertengger AHY bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan raihan 9,6 persen. Ada pula nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 5,4 persen, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M. Sohibul Iman 3,8 persen Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 3,3 persen.
Sedangkan saat disodorkan pertanyaan tertutup untuk memilih 12 nama, sebanyak 11,8 responden memberikan pilihan kepada Anies.
Ada AHY di bawahnya dengan raihan 10,3 persen, Gatot 9,3 persen, Ridwan 7,3 persen, Sohibul 5,4 persen, mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko tiga persen dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani 2,8 persen.
Indo Barometer juga melakukan simulasi delapan nama cawapres untuk Jokowi dan Prabowo. Alhasil, untuk cawapres Jokowi, AHY 17,1 persen, Gatot 15,9 persen, Ridwan 9,5 persen, Moeldoko tiga persen dan Puan 2,8 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani 0,2 persen, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan nol persen. "Yang belum memutuskan atau tidak menjawab 51,5 persen," kata Qodari.
Sedangkan empat nama cawapres Prabowo, adalah Anies 22,5 persen, Sohibul Iman 4,2 persen, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 0,1 persen.
Survei digelar 15-23 November 2017 melibatkan 1200 responden se Indonesia. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. Adapun margin of error kurang lebih 2,38 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. (boy/jpnn)