Ternyata Perjanjian Prabowo-Anies-Sandiaga Masih Berlaku, soal Pencapresan 2024?
jpnn.com - JAKARTA –Perjanjian tertulis antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno sebelum Pilkada DKI Jakarta 2017 masih berlaku sampai saat ini.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno yang mengungkap tentang perjanjian tertulis antara tiga tokoh tersebut.
"Seingat saya memang pernah ada perjanjian itu, itu bisa jadi batu pijakan dan jadi diskusi yang baik karena diskusi-diskusi itu bisa menganalisa bagaimana pembentukan koalisi dan kesepakatan-kesepakatan seperti apa yang dituangkan dalam sebuah perjanjian," kata Sandiaga di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/1).
Sebelumnya, Sandiaga Uno sudah mengungkap soal perjanjian politik tersebut dalam wawancara di kanal YouTube politikus Partai NasDem Akbar Faizal.
Awalnya Akbar Faisal bertanya soal potongan video pernyataan Anies yang mengaku tak akan maju di Pilpres jika Prabowo juga mencalonkan diri.
Sandiaga menjawab karena ada perjanjian politik antara Prabowo dan Anies Baswedan.
"Bentuk fisiknya sendiri tentunya perjanjiannya ditandatangani 3 pihak (yaitu) saya, Pak Prabowo dan Pak Anies, dan saat itu yang ngedraf dan ditulis tangan sendiri oleh Pak Fadli Zon dan setahu saya sekarang juga dipegang oleh Pak Dasco, jadi nanti mungkin Pak Dasco atau Pak Fadli yang mungkin bisa memberikan keterangan karena itu juga menyangkut sisi Pak Prabowo dan Pak Anies," jelas Sandiaga.
Fadli Zon saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, sedangkan Ahmad Sufmi Dasco menjabat sebagai Ketua Harian Partai Gerindra.