Sinabung Mencekam, Masih Ada Jenazah Belum Dievakuasi
jpnn.com - MEDAN - Proses evakuasi terhadap jenazah korban awan panas gunung Sinabung di Desa Sukameria Kecamatan Payung Kabupaten Karo, Minggu (2/2) pagi, terhadang aktifitas gunung yang masih terus bererupsi.
Bahkan, Tim Evakuasi yang tergabung dari Basarnas, PMI, Satpol PP, Polisi dan TNI yang sempat menempuh perjalanan hingga ke perbatasan Desa Guru Kinaya dan Desa Sukameriah, terpaksa kembali ke pos di Simpang Gurki, Desa Payung Kecamatan Payung, sekira pukul 11.45 WIB. Oleh karena itu, upaya evakuasi terpaksa dihentikan sementara.
Saya juga sudah ikut langsung ke lokasi yang disebut terdapatnya jenazah korban awan panas tersebut. Saya lihat, gemuruh gunung dan erupsi masih terus terjadi. Oleh karena itu, kita memperhitungkan faktor keselamatan, " ungkap Danyon 125 Simbisa, Mayor CH Sagala.
Dikatakan Mayor CH Sagala, pihaknya akan kembali melanjutkan upaya evakuasi, setelah situasi mendukung. Namun, untuk lanjutan upaya evakuasi itu akan dilakukan oleh tim yang jumlahnya sudah disusutkan. Hal itu, dikatakannya guna memaksimalkan upaya evakuasi tersebut. Begitu juga dengan komando tim evakuasi, dikatakan Mayor CH Sagala, juga akan dimaksimalkan dengan satu komando.
"Situasi di sana sangat mencekam. Tidak ada penghuinya dan hanya hamparan tanah tandus dengan pohon-pohon yang sudah mati saja. Terlebih, abu di sana sangat tebal, sehingga membuat kita sulit bernafas, " ungkap salah seorang anggota tim evakuasi, sepulang dari lokasi evakuasi, saat ditemui Sumut Pos (Grup JPNN).
Kasubid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Timur Badan Geologi, Kristianto yang juga sempat diwawancarai Sumut Pos mengatakan kalau pihaknya masih mempertahankan rekomendasi belum aman pada radius 5 kilometer.
"Jangan sampai banyak yang masuk. Sampai saat ini, status gunung Sinabung masih kita tetapkan status awas, " ungkapnya singkat.
Seorang relawan asal Boyolali, Bakat Setiawan yang juga ikut dalam evakuasi jenazah, mengatakan, saat evakuasi jenazah terakhir dari lokasi, dirinya melihat dua jenazah lagi yang sebagian tubuh jenazah itu tertimbun abu.