Sindikat Pemalsu Mobil Digulung
Kamis, 05 Agustus 2010 – 06:22 WIB
Kapolres Metro Tangerang Kabupaten, Kombes Eddy Sumitro Tambunan mengatakan kalau wilayah aksi sindikat pencurian mobil itu Tangerang dan Jakarta Selatan. Hasil curiannya, lantas diubah nomor mesin dan rangka mobil sesuai dengan STNK dan BPKB yang mereka palsukan. ”Setelah itu mobil hasil kejahatan itu dijual ke Semarang, Jawa Tengah dan NTB dengan harga satu antara Rp 20 sampai Rp 30 juta,” terangnya kepada INDOPOS (grup JPNN), Rabu (4/8) kemarin.
Terkait ditembaknya dua pelaku, Eddy Sumitro juga mengatakan terpaksa dilakukan lantaran keduanya berusaha kabur saat petugas menggerebek tempat persembunyian kawanan ini. ”Kasus ini masih kami dalami,” ungkapnya lagi. Sedangkan, Kapolsek Serpong, AKP Budi Hermanto menambahkan terungkapnya sindikat ini berawal laporan masyarakat yang mengatakan jika di rumah itu kerap terlihat mobil keluar masuk pada malam hari.
Mendapat laporan itu, dia langsung melakukan penyelidikan. ”Setelah memastikan kalau lokasi itu persembunyian kawanan pencuri mobil maka kami langsung gerebek,” ujarnya. Kehadiran petugas ternyata diendus oleh para pelaku sehingga mencoba melarikan diri lewat pintu belakang. Namun, langkah mereka terhenti setelah timah panas bersarang di dua kaki pelaku.