Sindikat Pembobol Tas Penumpang Lion Air Kerap Beraksi di Bandara Kualanamu
GM tak menampik, jika KNIA disebut kerap mendapatkan laporan kehilangan barang milik calon penumpang. Bahkan, menurut GM, sindikat pembongkar tas ini beraksi secara terorganisir. GM menambahkan, dua petugas maskapai Lion Air yang dicurigai sebagai penggerak teman-teman lainnya. Adalah mereka berinisial BA dan RAS.
Kejadian kembali terulang di Bandara Soetta, beberapa hari lalu. Mengantisipasi hal serupa kembali terjadi, PT AP II Cabang Kualanamu pun melakukan pembenahan guna mencegah terjadinya aksi pencurian bagasi calon penumpang.
Pelaksana Harian Manager Humas dan Protokoler PT AP II Cabang Kualanamu, Wisnu Budi Setianto menyatakan, pihaknya telah menambah CCTV di make up area (penataan barang).
"Langkah yang dilakukan PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Kualanamu untuk mencegah terjadinya pencurian bagasi penumpang, kami akan terus meningkatkan pengamanan. Dan bila diperlukan menambah kamera pemantau (CCTV) di beberapa sudut yang belum terpantau oleh kamera pemantau," kata Wisnu, Rabu (6/1).
Dia melanjutkan, rencana penambahan CCTV ini dimaksud untuk dapat lebih memantau kegiatan penanganan bagasi oleh porter maskapai. Menurut dia, pemeriksaan ketat juga akan dilakukan Avsec KNIA terhadap porter sebelum dan sesudah keluar dari make up area.
"Akan dilakukan pemeriksaan ketat kepada porter sebelum dan sesudah keluar dari make up area. Mereka (porter) tidak dibenarkan membawa barang. Hal ini dilakukan untuk antisipasi porter membawa barang bagasi. Jika terjadi, maka yang bersangkutan akan dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut," jelas Wisnu.
Lebih lanjut, PT AP II Kualanamu juga telah melakukan penataan kembali posisi (reposisi) CCTV di Make Up Area.
"Kamera pemantau di Make Up Area kini menjadi 7 unit yang telah ditambahkan 4," katanya. Itu mengartikan kalau sebelumnya CCTV di make up area hanya ada 3 unit.