Sindikat Waria, Pura-pura Menggoda tapi Merampok
jpnn.com - MEDAN – Selain mencari teman kencan sesama jenis, para waria di Kota Medan justru membentuk komunitas kejahatan.
Hal itu terungkap dari pengakuan Suheriadi alias Dona (25), satu dari enam waria yang ditangkap setelah merampok, Selasa (22/7) dini hari. Dari catatan kepolisian, tersangka terlibat beberapa aksi perampokan.
Warga Jalan SM Raja, Medan ini, kini mendekam di Polsek Percut Sei Tuan dan penyidik masih memintai keterangannya dalam perburuan enam pelaku yang diakui Dona, menyukai sesama jenis alias homo.
Informasi dari kepolisian, penangkapan Dona dilakukan setelah menerima laporan Deo (28) yang mengaku dirampok di Pasar 7 Tembung saat hendak pulang ke rumahnya di warga Jalan Pasar 11, Medan Tembung, Senin (21/7) tengah malam.
Para pelaku membawa kabur uangnya sebesar Rp2 juta. Selain itu Hp dan satu paket minuman sirup untuk Lebaran yang diberikan perusahaan tempatnya bekerja, juga dibawa perampok.
“Aku melintas bang dari pasar tujuh. Tiba-tiba ada waria yang berdandan seperti cewek ini tiba-tiba menyetop aku. Dia pura-pura minta mancis buat bakar rokok. Tapi enam orang seperti dia, langsung muncul dari belakangku dan aku diancam pisau yang ditempelkan ke leher dan punggungku,” kata Deo setelah diperiksa penyidik, Selasa (22/7) siang.
Menurutnya, sepulang kerja sekira pukul 22.00 WIB, ia pulang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio. Seperti biasa, melintas dari Jalan Pasar 7 tembung dan mendadak di stop pelaku. Saat memberi mancis, enam waria berdandan ala cewek sudah ada dibelakangnya dan merasakan benda tajam menempel di punggung dan lehernya.
Mengancam akan ditusuk bila tidak segera memberi isi dompet dan bawaan yang sedang dibawa. Merasa nyawanya terancam, korban tidak berdaya saat pelaku lainnya mengambil paksa dompet, HP dan paket minuman.