Sinyal Hanya Kasih KPU Maksimal Rp 200 Miliar
jpnn.com - MATARAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, DPRD NTB dan KPU sudah beberapa kali menggelar pertemuan membicarakan dan membahas anggaran pilgub 2018.
Usulan KPU NTB, alokasi kebutuhan pembiayaan pilkada dianggarkan mencapai lebih Rp 236 miliar.
“Jumlah itu terlalu besar yang dianggarkan oleh KPU,” ungkap Wakil Ketua DPR NTB, Mory Hanafi, seperti diberitakan Lombok Pos (Jawa Pos Group).
Beban keuangan pemprov akan makin berat, karena yang diusulkan KPU, belum termasuk anggaran diajukan Bawaslu NTB mencapai Rp 88 miliar.
Sedang untuk pengamanan, Polda NTB juga meminta sebesar Rp 95 miliar dan ditambah anggaran untuk KPU dan Panwaslu kabupaten mencapai Rp 33 miliar lebih.
“Kalau kita cermati dan telaah jumlah anggaran yang diajukan KPU NTB itu saya kira terlalu besar dan akan banyak menguras APBD , " kata politisi Partai Gerindra tersebut.
Karena itu, dia memastikan pihaknya akan melakukan pembahasan secara cermat terkait alokasi anggaran pilkada serentak 2018.
Tujuannya, agar anggaran tersebut bisa dirasionalisasikan dan dikurangi.