Sistem dan Politisi Buruk, Golput Mewabah
Rabu, 25 Februari 2009 – 16:05 WIB
Kondisi ini, lanjutnya, merupakan cerminan kondisi masyarakat yang apatis terhadap hasil pemilu yang menurut persepsi mereka tak mampu membawa perubahan, sekaligus menunjukkan semakin rendahnya legitimasi wakil rakyat maupun pemimpin yang terpilih.
Dijelaskan Bima, dari satu pemilu ke pemilu berikutnya, jumlah golput terus menunjukkan peningkatan. Data Pemilu 1999 misalnya, menunjukkan para pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 7,88 juta orang atau 6,7 persen dari jumlah orang yang terdaftar sebagai pemilih. Pemilu 2004 naik menjadi 23,53 juta orang atau 15,9 persen dari jumlah orang yang berhak memilih.