Sistem Proporsional Terbuka Dorong Politisi Bekerja
Kamis, 22 Desember 2011 – 07:35 WIB
"Mahal itu kalau kampanyenya mendadak. Kalau kembali ke proporsional tertutup artinya kita mundur lagi. Dulu kan terbukti banyak kelemahan.Makanya kurang bijak kembali ke masa lalu.Kalau ada soal dilapangan proses dilapangannya yang harus diperbaiki," tegasnya. (awa/jpnn)