Sistem Rekrutmen Politik Perlu Dibicarakan Ulang
Kamis, 24 Mei 2012 – 06:45 WIB
Setidaknya, perlu percikan-percikan pemikiran tentang sosok negarawan dalam isu dan wacana di masyarakat dewasa ini. Sebab, masyarakat mulai kehilangan teladan tentang seorang negarawan. Padahal, dulu banyak tokoh-tokoh sekaliber Soekarrno, Natsir, Wahid Hasyim, atau Hamka yang layak diteladani sebagai negarawan.
“Mereka yang tidak mementingkan kepentingan jangka pendek, tapi lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya,” tegasnya, tentang karakter seorang negarawan.
Sayangnya, menurut Mahfud, saat ini ketika bicara tentang seorang pemimpin, misal calon presiden, kebanyakan dalam survei-survei yang dinilai adalah hanya terkait tiga hal, yakni popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. “Menurut saya itu sesat,” cetusnya.