Sistem tak Memadai, Kondisi Gunung Salak tak Terpantau Radar Jakarta
Selasa, 18 Desember 2012 – 15:22 WIB
JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan ada beberapa faktor penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak. Selain human error, ternyata Radar Jakarta belum dilengkapi dengan sistem vector dan Minimum Safe Altitude Warning (MSAW) yang berfungsi untuk daerah Gunung Salak. Kondisi tersebut membuat petugas Jakarta Approach tidak mengetahui apa yang terjadi. Karena sistem yang ada tidak memberi peringatan pada petugas, sampai pesawat menabrak tebing. "Alat ini (vector) sangat berguna, dimana operator (pengatur lalu lintas udara) bisa mengarahkan pilot untuk melewati daerah yang dinilai berbahaya. Selain itu Jakarta Radar juga belum dilengkapi MSAW untuk Gunung Salak. Untuk itu kita menilai perekaman kontur pegunungan di daerah Gunung Salak perlu dilakukan segera," ujar Kepala KNKT Tatang Kurnadi di Jakarta, Selasa (18/12).
Ia mengungkapkan hal tersebut, karena secara umum, jalur terbang pesawat Sukhoi yang jatuh menabrak tebing Gunung Salak pada 9 Mei 2012 lalu, cukup aman. Ini didasari fakta daerah selatan bukan merupakan daerah lalu lintas udara. "Jadi mengarahkan pesawat Sukhoi ke selatan, itu sudah dipertimbangkan. Namun alangkah bagusnya ke depan kontur-kontur yang tertinggi direkam, sehingga bisa lebih prepare," katanya.
Selain menyebut belum adanya vector dan MSAW, hasil investigasi KNKT juga menemukan kalau ternyata peta yang tersedia pada pesawat, tidak memuat informasi mengenai kontur pegunungan sekitar Bogor.
JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan ada beberapa faktor penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Sikap PDIP Masih Dinanti
-
Wapres Maruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Mampu Kalahkan Guinea
-
2.086 Hektare Lahan IKN Masih Bermasalah, AHY Bilang Begini
-
Menteri Anas: Ada 4 Instansi Belum Mengusulkan Formasi CASN
-
Wasit VAR Piala Asia U-23 Bikin Resah, Jenderal Gadungan TNI Beraksi | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Sosial
Ditjen Hubdat Gelar Bimtek Peningkatan Kinerja PPNS
Selasa, 07 Mei 2024 – 03:22 WIB - Hukum
Ahmad Yohan DPR Kutuk Aksi Penyerangan Mahasiswa Katolik Saat Berdoa di Tangsel
Selasa, 07 Mei 2024 – 02:00 WIB - Lingkungan
Menteri Siti: Perdagangan Karbon Diatur Demi Menjaga Kedaulatan Negara
Selasa, 07 Mei 2024 – 01:19 WIB - Hukum
Penyelundupan Narkoba dalam Kaleng Susu Digagalkan Polri, Brigjen Mukti: Ini Modus Baru
Senin, 06 Mei 2024 – 23:00 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
Ahmad Yohan DPR Kutuk Aksi Penyerangan Mahasiswa Katolik Saat Berdoa di Tangsel
Selasa, 07 Mei 2024 – 02:00 WIB - Gosip
Teuku Ryan Mengaku Terima Transferan Rp 500 Juta, Tetapi Membantah Soal Ini
Selasa, 07 Mei 2024 – 04:09 WIB - Gosip
3 Berita Artis Terheboh: Berkas Gugatan Ria Ricis Bocor, Ada Soal Transferan Rp 500 Juta
Selasa, 07 Mei 2024 – 04:56 WIB - Jogja Terkini
Mantan Bupati Bantul Suharsono Dikebumikan di Makam Taman Pahlawan Kusuma Bangsa
Selasa, 07 Mei 2024 – 03:01 WIB - Pilpres
Ogah Gabung Prabowo-Gibran, Ganjar Pilih Jadi Pengontrol
Senin, 06 Mei 2024 – 23:52 WIB