Siswa Harus Diajak Praktek Bahasa Inggris
Rabu, 21 Desember 2011 – 20:03 WIB
JAKARTA—Direktur Pembinaan SMP Ditjen Pendidikan Dasar Kemdikbud, Didik Hariyadi mengungkapkan, pengajaran bahasa Inggris di sekolah khususnya SMP masih sangat rendah dan belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini dilihat dari banyaknya lulusan siswa SMP yang belum dapat memenuhi tuntutan yang diharapkan. “Meskipun telah belajar bahasa Inggris beberapa tahun, ternyata masih banyak siswa yang masih belum dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan teratur, jelas dan lancar,” kata Didik usai acara peresmian Media Pembelajaran berbasis TIK dalam Bentuk Portal Berbasis Web dan Software Laboratorium Bahasa Inggris di SMP Negeri 92, Jakarta, Rabu (21/12).
Menurutnya, kurang berhasilnya pengajaran bahasa Inggris di sekolah bersumber pada guru dan metodelogi pengajarannya yang lebih banyak memberikan pengetahuan tentang bahasa Inggris. Padahal, yang harus dilatih adalah para siswa diajak praktek berbicara dalam bahasa inggris. “Para guru sangat kurang melatih siswa-siswanya untuk praktek berbicara dalam bahasa Inggris. Sehingga wajar saja jika komunikasi para siswa kurang lancar,” terang Didik.
Didik mengatakan, di dalam kurikulum 2004 sudah ditekankan bahwa pengajaran bahasa Inggris di sekolah harus dimulai dengan pendekatan komunikatif. Yakni, pengajaran harus diarahkan kepada bagaimana bahasa bisa dipelajari untuk digunakan sebagai alat komunikasi. “Jadi bukan hanya dipelajari untuk sekadar sebagai ilmu saja,” imbuhnya.
JAKARTA—Direktur Pembinaan SMP Ditjen Pendidikan Dasar Kemdikbud, Didik Hariyadi mengungkapkan, pengajaran bahasa Inggris di sekolah khususnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Soal Sikap Politik PDIP, Megawati: Diputuskan Berdasarkan Pemikiran
-
Hasil Rakernas V PDIP: Megawati Diminta Tetap Jadi Ketua Umum 2025-2030
-
PDIP Sumut Tidak Gentar Berhadapan dengan Menantu Jokowi di Pilgub
-
Penerjun Payung Naila Novaranti Kibarkan Bendera Selamat untuk Prabowo Gibran
-
Pemimpin Pesantren Cabuli 8 Santri, Sepak Terjang SYL Habiskan Uang Negara | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Unas Berhentikan Sementara Kumba Digdowiseiso, 2 Rekomendasi TPF
Senin, 27 Mei 2024 – 18:50 WIB - Pendidikan
UT Jadi Tuan Rumah NUDC 2024, 112 Tim Terbaik se-Indonesia Beradu Kemampuan
Senin, 27 Mei 2024 – 17:53 WIB - Pendidikan
Billy Bakal Sampaikan Masalah Kenaikan UKT kepada Presiden Jokowi
Minggu, 26 Mei 2024 – 09:05 WIB - Pendidikan
Ridwan Kamil Bagikan Pengalaman Berbisnis pada Mahasiswa Indonesia di Singapura
Sabtu, 25 Mei 2024 – 11:36 WIB
BERITA TERPOPULER
- Olahraga
Jadwal Singapore Open 2024: 4 Wakil Indonesia Tampil, Perang Saudara Tersaji
Selasa, 28 Mei 2024 – 03:00 WIB - Kriminal
Pelaku Penembakan di Surabaya Terobsesi Main Perang-perangan, Sontoloyo
Selasa, 28 Mei 2024 – 04:40 WIB - Humaniora
Ketua MPR Bamsoet Dukung Polri Terbitkan SIM C1 untuk Menekan Kecelakaan Lalu Lintas
Selasa, 28 Mei 2024 – 03:37 WIB - Jogja Terkini
Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Selasa 28 Mei 2024
Selasa, 28 Mei 2024 – 06:02 WIB - Dahlan Iskan
Juri Oat
Selasa, 28 Mei 2024 – 07:07 WIB