Siswa SMA Pembunuh Marhaposan Penyuka Sejenis?
jpnn.com - SIMALUNGUN - JDG (16), siswa SMA di Pematang Siantar, Sumut, pelaku pembunuhan Marhaposan Siahaan, cerita mengenai aktivitasnya usai menghabisi “teman prianya” itu.
Pada 1 Juni, dirinya tetap masuk sekolah di salah satu SMK yang ada di Pematang Raya. Dia tetap menjalani aktifitas sehari-harinya.
Meski begitu, ia mengaku tak pernah bisa merasa nyaman. “Aku masuk sekolah seperti biasa. Aku selalu was-was. Nggak pernah merasa nyaman,” katanya saat ditemui di ruang Jatanras Sat Reskrim Polres Simalungun, Kamis (16/6) pukul 14.30 WIB.
Bahkan beberapa hari setelah pembunuhan, sepedamotor Marhaposan yang sudah diambil, tidak pernah dipakainya. Dia mengendarai sepedamotor itu tepat di malam Minggu (4/6) lalu.
Tujuannya saat itu adalah berkeliling Kota Pematang Raya dan kemudian pergi ke partonggoan (doa lingkungan pemuda) di Nagori Dalig Raya.
“Hanya malam itu kupakai. Tanggal 6 aku pulang ke Lubuk Pakam karena libur. Tanggal 8 aku pulang lagi ke Dalig Raya. Malam tanggal 8 itulah aku ditangkap polisi,” tuturnya.
Dia mengaku sangat menyesali perbuatannya. Sampai saat ini dirinya belum bisa tenang. Terkait adanya informasi bahwa keduanya memiliki hubungan asmara, JDG pun membantahnya.
“Aku normal. Dia yang suka samaku. Kami sudah beberapa kali jumpa, tapi baru kali itu dia (korban) memegang bagian sensitifku,” katanya. (jos/hez/sam/jpnn)