Siswi Coba Bunuh Diri, Guru Bantah Lakukan Intimidasi
“Kondisinya belum normal, bicarapun masih susah dan masih muntah dengan mengeluarkan darah,” ungkap Ahda Yanuar, orang tua AN yang mendampinginya.
Kepala IGD RSUD Kota Psp dr Sri Wahyuni mengatakan, saat Amelia masuk ke rumah sakit, Sabtu (1/4), kondisinya dalam keadaan sadar. Dan mengetahui kalau pasien meminum racun rumput setelah mendapat penjelasan dari teman-temannya. Dan langsung ditangani pihaknya dengan mengeluarkan racun dari tubuh korban yang diketahui berusaha bunuh diri.
“Pasien masuk dalam keadaan sadar dengan keluhan minum racun rumput. Jadi, penanganan kita kalau pasien minum racun tersebut kita melakukan detoksifikasi untuk mengeluarkan racunnya,” terangnya.
Kemudian pihaknya melakukan pemasangan selang melalui saluran cerna untuk mengeluarkan racun tersebut. Proses pengeluaran dilakukan sampai benar-benar racun tersebut keluar dari lambung.
“Proses pemasangan selang melalui saluran cerna tersebut disebut dengan kumbah lambung. Dan itu kita lakukan sampai bersih,” akunya.
Dan saat melakukan kumbah lambung tersebut, pihak medis berhasil mengeluarkan gumpalan cairan berwana biru dari tubuh pasien. Begitu juga penanganan lainnya dengan memberikan pasien obat penawar racun.
AN, mencoba melakukan aksi bunuh diri karena diduga tertekan setelah dipanggil gurunya, akibat status di akun Facebook-nya. Dalam statusnya itu, AN mengunggah mengenai adanya aksi kecurangan saat ujian sekolah berstandar nasional (USBN) berlangsung beberapa waktu lalu.
Status di FB itu berbunyi 'waktu USBN anak ibu itu (E) sama kawan-kawannya dikasih kunci jawaban. Sedangkan yang lain tidak'.