Situasi di Brazil Makin Parah, COVID-19 Tak Henti-Henti Pecahkan Rekor

Pemerintah Presiden Jair Bolsonaro berada di bawah pengawasan atas keterlambatan dan dugaan pelanggaran dalam mendapatkan vaksin, setelah gagal menanggapi tawaran awal dari Pfizer tahun lalu.
Pemerintah malah membuat kesepakatan untuk vaksin yang lebih mahal yang dibuat oleh Bharat Biotech India.
Sebuah komite Senat sedang menyelidiki tuduhan terkait Bharat di tengah penyelidikan yang lebih luas atas tanggapan pemerintah.
Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Brazil mengatakan kepada jaksa bahwa dia menghadapi tekanan internal dari seorang pembantu Menteri Kesehatan saat itu Eduardo Pazuello untuk membeli vaksin Bharat Biotech India.
Dalam jumpa pers pada Rabu, Sekretaris Kepresidenan Bolsonaro Onyx Lorenzoni mengatakan vaksin Bharat tidak terlalu mahal.
Kementerian Kesehatan tidak menanggapi permintaan komentar tentang tuduhan tersebut.
Pada Rabu, komite juga memanggil perwakilan dari Facebook, Google dan Twitter untuk bersaksi di depan komite karena mempertimbangkan kemungkinan kejahatan terkait dengan kesalahan informasi daring tentang COVID-19. (ant/dil/jpnn)