Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Republik Federal Jerman Joachim Gauck di Istana Presiden Schloss Bellevue, Berlin. Foto: presidenri.go.id
Kebebasan bersikap semacam ini merupakan barang mewah di masa lalu (Orde Baru) karena bandul diplomasi kala itu lebih condong ke kanan (AS dan Barat) dan mengambil jarak dengan Timur (Uni Soviet dan China). Di era sebelumnya, Orde Lama, kondisi terbalik, karena orientasi RI lebih condong ke Timur. Danke Deutschland!(***)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan lawatan kenegaraan ke Jerman, 4-5 Maret. Lantas apa arti penting lawatan itu? Asisten Staf Khusus