Skuat Borneo FC U-19 Perlu Mental Tebal
jpnn.com, SAMARINDA - Mental diduga jadi salah satu penyebab buyarnya misi Borneo FC membawa trofi kampiun Liga U-19 ke Kota Tepian.
Di turnamen para talenta belia itu, mereka harus berpuas hati menduduki peringkat empat.
Pada putaran pertama fase penyisihan, Borneo FC U-19 dapat keuntungan karena melakoni seluruh pertandingan di Samarinda, kandang mereka.
Sistem kandang-tandang baru efektif berjalan pada putaran kedua. Meski begitu, Pesut Junior tetap berhasil menjuarai grup C dengan koleksi 21 poin.
Ujian baru terlihat saat memasuki babak delapan besar yang masih menggunakan sistem grup. Seluruh pertandingan digelar di Bali. Partai perdana delapan besar kontra Bhayangkara FC U-19 berjalan mulus.
Ledakan motivasi setelah menundukkan Timnas Thailand U-19 di sela-sela kompetisi masih terasa kala itu.
Hanya, itu adalah kali terakhir Borneo FC U-19 merengkuh poin penuh. Selanjutnya, Borneo FC ditahan imbang 2-2 oleh Persela Lamongan U-19, dilanjutkan tumbang dari Bali United U-19. Torehan empat poin mengantarkan Borneo FC U-19 menduduki peringkat kedua hingga lolos ke empat besar.
Di big four, Borneo FC U-19 kembali tak berkutik. Bayu Alfarizi dkk takluk dari Persib Bandung U-19 pada partai semifinal dengan skor akhir 0-1. Pada partai perebutan tempat ketiga kontra Bali United U-19, Pesut Junior melewatkan kans revans.