Skuat Borneo FC U-19 Perlu Mental Tebal
Menjawab penurunan performa jelang akhir kompetisi, asisten pelatih Borneo FC U-19 Febiaji angkat bicara. Menurut dia, para pemain tak berhasil mengantisipasi kelebihan lawan.
“Sehingga satu kesempatan saja bisa jadi gol. Sementara banyak peluang kami terbuang sia-sia,” ucapnya. Pada laga kontra Persib Bandung U-19, mereka menambahkan nilai minus terhadap kinerja wasit.
Pelatih Borneo FC U-19 Ricky Nelson memerincikan alasan penampilan minor pada pengujung turnamen. Pertama, timnya terjebak dengan ekspektasi sebagai tim bagus dan kuat. Imbasnya, tim lawan pun memperkuat sendi pertahanan mereka.
"Anak-anak tampak kesulitan menembus pertahanan lawan," kata Ricky.
Para pemain di lini depan pun tak lagi bertaji pada dua laga terakhir. Tidak ada gol pada dua partai tersebut. "Ini masalah mental. Anak-anak banyak yang belum siap menghadapi pertandingan dengan tensi tinggi. Termasuk tekanan dari suporter lawan," paparnya.
Kegagalan timnya menjuarai kompetisi tak berarti pupus asa. Sebab, target tim ialah menaikkan pemain muda ke level senior. "Beberapa pemain ada yang layak ke tim senior. Juara itu target pribadi saya saja dan akhirnya finis di peringkat empat," beber Ricky.
Ada enam pemain yang disebut Ricky layak naik kelas, namun hanya sebagai cadangan. "Kalau inti masih belum. Masih perlu banyak belajar," pungkas Ricky tanpa menyebut pemain yang dimaksudnya. (*/abi/ndy/k16)