Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta Diuji Coba Sebulan
jpnn.com, JAKARTA - Automated People Mover System atau Skytrain, yang merupakan kereta tanpa awak untuk transportasi antarterminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai diuji coba selama sebulan sejak 13 Agustus 2017 lalu.
Uji coba ini dilakukan pada Track A yakni dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya, di mana setelah masa uji coba selesai maka pada pertengahan September Skytrain akan langsung dioperasikan untuk melayani perpindahan penumpang di kedua terminal tersebut.
"Tahap I pengoperasian Skytrain memang baru melayani Track A sepanjang 1.700 m, untuk kemudian tahap selanjutnya adalah menghubungkan Terminal 1, 2, 3, dan integrated building yang juga terkoneksi dengan stasiun kereta bandara, dengan total panjang lintasan dual track mencapai 3.050 m atau sekitar 3 km," ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
Awal menjelaskan, uji coba Skytrain ini merupakan sinergi BUMN yang melibatkan tiga pihak yakni Wijaya Karya yang melakukan uji fungsi dan pengoperasian lintasan Track A, kemudian PT LEN dan Woojin yang menguji fungsi dan pengoperasian kereta, dan AP II yang menguji standard operating procedure serta standard maintenance procedure.
"Kami berharap pada masa uji coba ini segala kemungkinan bisa dipelajari sehingga pada tahap pengoperasian dengan penumpang, pelayanan bisa tetap terjaga," terang dia.
Awal menambahkan, beroperasinya Skytrain jelas akan meningkatkan standar pelayanan dan membuat daya saing Bandara Internasional Soekarno-Hatta meningkat untuk bisa berkompetisi dengan bandara-bandara terbaik di dunia atau pun kawasan regional Asean.
"Kami informasikan juga bahwa penggunaan Skytrain oleh penumpang pesawat atau pengunjung bandara sama sekali tidak dikenakan biaya tambahan," ucap Awal.(chi/jpnn)