Slank Sepakat RUU Permusikan Dibatalkan
jpnn.com, JAKARTA - Grup musik Slank akhirnya menentukan sikap terkait polemik RUU Permusikan yang tengah bergulir. Setelah mengadakan Konferensi Meja Potlot, band legendaris itu sepakat menyuarakan pembatalan RUU Permusikan.
"Setelah mempelajari dengan saksama RUU Permusikan, Slank sepakat dengan rekomendasi membatalkan RUU tersebut. Slank juga mendukung penuh diadakannya Musyawarah Musik Nasional untuk menyerap aspirasi para stakeholder industri musik dari berbagai daerah di Indonesia. Semua demi ekosistem musik indonesia yang lebih baik,” kata Bimbim mewakili Slank, kepada JPNN, Kamis (14/2).
Konferensi Meja Potlot digagas Slank untuk mempertemukan dua kelompok pelaku musik yang saling berseberangan terkait RUU Permusikan (kelompok tolak dan revisi). Pertemuan diadakan di markas besar Slank, Jalan Potlot, Jakarta pada Selasa (12/2) malam lalu.
Baca juga: Konferensi Meja Potlot Mendesak Pembatalan RUU Permusikan
Setelah diskusi panjang, kedua kelompok itu akhirnya mencapai kesepakatan terkait polemik RUU Permusikan yang ada. Dalam pertemuan yang dilakukan secara tertutup dan santai tersebut keduanya kemudian sepakat dalam tiga hal. Pertama, mendesak DPR agar dengan segera melakukan pembatalan RUU Permusikan beserta seluruh proses yang tengah dijalankan di parlemen pada saat ini, sembari menunggu dilaksanakannya Musyawarah Musik Indonesia.
Kesepakatan kedua, yakni menggelar Musyawarah Musik Indonesia yang dihadiri para pemangku kepentingan dari Sabang sampai Merauke. Pertemuan dengan agenda utama di antaranya menyerap aspirasi sekaligus menyepakati atau tidak menyepakati dibentuknya aturan tertulis yang akan mengatur tata kelola industri musik Indonesia.
Baca juga: Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan Gelar Pertemuan dengan Badan Keahlian DPR
Poin ketiga kesepakatan pertemuan yakni melakukan pemetaan ulang permasalahan yang sedang terjadi saat ini di industri musik Indonesia. Tujuannya sebagai salah satu cara untuk mencari solusi terbaik.