Sleman Gelar Lereng Merapi Menyanyi dan Menari
"Kenaikan terbesar pada jumlah kunjungan wisatawan ada pada event yang diselenggarakan di Kabupaten Sleman (47,52 persen). Diikuti kunjungan wisatawan di Desa Wisata (42,41 persen), kunjungan wisatawan di candi (35,44 persen), dan kunjungan wisatawan di destinasi wisata alam (33,06 persen)," urai Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih.
Mengacu pada data tersebut, Sudarningsih yakin jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman sampai akhir tahun 2017 akan mencapai kisaran 7 juta sampai dengan 7.250.000 kunjungan wisatawan.
Keyakinan ini didukung dengan adanya beberapa event pendukung yang akan dilaksanakan baik oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman maupun oleh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sleman.
Terkait hal tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman akan menggelar Festival Merapi 2017 dengan mengambil tema Lereng Merapi Menyanyi dan Menari.
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan sebagai ajang kreativitas tampilan keberagaman seni, budaya dan pariwisata yang dikemas dalam suatu atraksi pariwisata, yang diharapkan dapat mempromosikan destinasi pariwisata di Kabupaten Sleman, utamanya di Kaliurang.
Selain itu kegiatan ini juga merupakan rangkaian acara pembuka dalam rangka menyambut liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Seperti diketahui, Menpar Arief Yahya meminta daerah lebih gencar mempersiapkan destinasi baru yang dia sebut destinasi digital.
Kegiatan penampilan kreasi seni dan budaya ini akan diselenggarakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 23 dan 24 Desember 2017 bertempat di Tlogo Putri, Lapangan Panti Asih, Hargobinangun, Pakem, dan Balai Desa Kepuharjo, Cangkringan.
Kreasi seni dan budaya di Tlogo Putri menampilkan 14 grup jathilan se-Kabupaten Sleman. Mereka akan menampilkan atraksi jathilan selama 24 jam nonstop, dimulai pada pukul 08.00.