SMA 5 Tolak 85 Siswa, Orang Tua Histeris
jpnn.com - BATAM KOTA - Orang tua siswa yang tidak diterima di SMA Negeri 5 histeris di DPRD Kota Batam, Selasa (15/7). Mereka tidak terima dengan pernyataan Karyati, kepala sekolah SMA Negeri 5, yang menolak 85 anak yang hendak masuk ke sekolah tersebut.
Sejumlah orang tua murid mencegat Karyati ketika hendak keluar dari ruang Komisi IV DPRD Batam. Mereka mempertanyakan alasan pihak sekolah tidak menerima anak mereka di sekolah tersebut. Beberapa di antaranya menangis.
Bahkan ada beberapa orang tua yang menangis di depan Karyati. "Tolonglah kami bu, anak kami mau sekolah di mana lagi," teriak salah satu orang tua siswa seperti dilansir Batam Pos (JPNN Grup), Rabu (16/7).
Ika, orang tua murid yang tinggal di Kaveling Kamboja yang tidak jauh dari SMA 5 itu menangis memohon agar anaknya diterima di sekolah tersebut. "Anak saya hanya mau sekolah di sana, tidak mau ke sekolah lain," katanya.
Menurut Ika di sekolah tersebut banyak yang diterima nilai di bawah standar. Bahkan jauh dari daerah Sagulung tinggalnya. "Kenapa kami yang tinggal dekat sekolah malah tidak ditampung," katanya.
Karyati, Kepala SMA 5 mengaku menolak 85 anak tersebut karena daya tampung yang tidak mencukupi. Ia menjelaskan bahwa daya tampung di sekolah sebanyak 360 orang sedangkan yang mendaftar sebanyak 700 orang.
"Sekarang kami satu ruangan mencapai 50 orang dengan jumlah guru yang sangat terbatas. Bagaimana siswa belajar efektif," katanya.
Sebagai solusinya para siswa yang tidak diterima akan dialihkan ke SMA 17, SMA 18 dan SMA 19 Sagulung. Dipastikan semua anak tersebut akan diterima di sekolah tersebut.