SMA di Medan dan Kaltim Di-Blacklist
Sabtu, 10 Maret 2012 – 02:46 WIB
"Nah, dokumen aslinya itu, setelah dikonfrontir dengan data yang di-online, ternyata beda. Ada perubahan skor. Dokumen dimanipulasi. Itu persoalannya, bukan karena masalah lain," tegas Rochmat.
Dia mengatakan, begitu diketahui data skor dimanipulasi, si siswa diberi sanksi berupa pembatalan menjadi mahasiswa jalur undangan. "Dan sekolah itu tidak diberi kesempatan lagi tahun ini. Ini sanksi," imbuhnya.
Dijelaskan Rochmat, dalam persoalan seperti ini maka Kepala Sekolah SMAN 5 Medan yang harus bertanggung jawab. Alasannya, sejak semula pihak panitia SNMPTN sudah memberikan rambu-rambu yang tegas terkait pentingnya mengisi formulis online dengan jujur. "Yang bertanggung jawab kepala sekolahnya. Dia menggunakan kewenangannya dengan sengaja atau tidak sengaja memanipulasi skor," terangnya.