SME’s HUB ASEAN Summit di Labuan Bajo, Momentum UMKM Pertamina Tembus Pasar Internasional
Hal tersebut, kata Fadjar lebih lanjut, sejalan dengan SDG’s 8, yakni perusahaan terus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan secara intens melakukan pendampingan dan mendukung UMKM binaannya untuk memperluas pangsa pasar dengan membuktikan kualitas produk UMKM ke pasar internasional.
Pada kegiatan SME’s HUB ASEAN Summit, UMKM binaan Pertamina memperkenalkan berbagai produk unggulan, seperti kerajinan mutiara, anyaman bambu, kain tenun, kerajinan tangan berbahan dasar goni, kipas lukis, dan aneka produk makanan khas Lombok.
D’etnic Istana Mutiara Lombok hadir dengan produk unggulannya yang dipersiapkan untuk KTT ASEAN 2023 ini dengan tetap memunculkan identitasnya sebagai kerajinan bernuansa etnik.
Janual Aidi sebagai owner D’etnic Istana Mutiara Lombok telah mempersiapkan produknya jauh-jauh hari untuk event ini.
“Peminat mutiara di Asia Tenggara lumayan besar, buyer kami juga sekitar 70 persen berasal dari Asia Tenggara, seperti Brunei Darussalam, Singapura dan Malaysia. Jadi, ini merupakan ajang yang tidak boleh kami sia-siakan,” ujar Janual Aidi.
Sementara itu, EthneeQ dan Uwais Craft merupakan usaha perdagangan industri fashion yang memproduksi tas berbahan dasar alam yang menjadikan kain goni sebagai bahan utamanya serta penggunaan kain nusantara sebagai kombinasi guna menonjolkan budaya Indonesia.
Menariknya, Uwais Craft dan EthneeQ memanfaatkan sisa kain yang dikombinasikan pada produk mereka guna mengurangi limbah tekstil.
UMKM Sinar Pande menawarkan berbagai macam kerajinan, mulai dari lukisan wayang khas Kamasan, kipas lukis, hingga suvenir.