SMK Ditantang Buat Kendaraan Tempur
Rabu, 22 Februari 2012 – 09:11 WIB
“Jangan sampai hal ini seperti hangat-hangat tai ayam. Semangatnya hanya dua sampai tiga tahun saja, kesananya tidak lagi terdengar,” terangnya.
Kalau sekarang masih banyak komponen impor yang digunakan mobil karya Esemka, kedepannya komponen lokal harus mampu mendominasi. Sehingga menjadi kebanggaan untuk menjadi mobil nasional. Semangat pelajar Esemka untuk menjadikan Mobnas saat ini, tidak bisa disamakan dengan semangatnya Pak Harto membuat Timor sebagai Mobnas. Karena itu mobil dari luar negeri yang dimobnaskan.
Tapi, semangat sekarang tidak ada tendensi politik atau apapun, tapi sebagai pembelajaran siswa SMK yang mampu menunjukan kualitas pelajar SMK sudah mampu untuk menggarap teknologi tinggi.“Ini harus didukung semua pihak. Prospek sekarang lebih baik dari yang dulu,” tambahnya.(aim/nug)