SMK Pertanian Mulai Diminati

Mata pelajaran pun akan disesuaikan. Bahkrun mencontohkan bahwa akan ada mata pelajaran komunikasi digital. Ini untuk melatih siswa agar mampu memasarkan produknya dalam era digital, menggunakan gawai.
Bahkrun optimis jika dalam tiga tahun lagi akan ada perubahan. ”Memang tidak mudah tapi lima siswa saja di setiap sekolah mau berwira usaha itu sudah bagus,” ungkapnya.
Sementara itu Irdika Mansur, Direktur SEAMEO BIOTROP, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki teknologi pertanian yang bisa membantu pembelajaran siswa SMK.
Misalnya saja untuk jurusan agrobisnis dan agroteknologi serta perikanan. ”BIOTROP ingin transfer ilmu ke siswa. Sehingga pengetahuannya bisa up to date,” ujar Irdika.
Dia mencontohkan jika pihaknya bisa mengembangkan budidaya buah asli daerah yang akan punah. Pembudidayaan bisa dilakukan oleh SMK di wilayah buah itu tumbuh.
Contohnya saja matoa. Maka SMK di Papua bisa mengembangkan buah tersbut. ”Itu kan memberdayakan SMK terdekat,” ujarnya.
Bahkan pengembangan tersebut harus menghasilkan hasil premium. Sehingga bisa menguntungkan dan memicu para siswa untuk bewira usaha. (lyn)