SMP Swasta Masih Kekurangan Murid
jpnn.com, SURABAYA - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP swasta se-Surabaya mengeluhkan sikap dinas pendidikan (dispendik) dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP negeri.
Sebab, tidak transparannya pagu di SMP negeri membuat hampir seluruh SMP swasta kini kekurangan murid.
Unek-unek itu disampaikan pengurus MKKS SMP swasta se-Surabaya saat rapat dengan Dispendik Surabaya di SMP Muhammadiyah 5 kemarin.
Rapat yang dihadiri Kepala Dispendik Ikhsan dan Kabid Sekolah Menengah Dispendik Sudarminto tersebut tak jua mendapatkan titik temu.
Kebuntuan terjadi karena pengurus MKKS SMP swasta merasa tidak mendapatkan jawaban yang pasti dari dispendik terkait pelaksanaan PPDB SMP negeri.
"Belum ada jawaban yang pas terkait beberapa pertanyaan yang kami ajukan," terang salah seorang pengurus MKKS SMP swasta.
Dia menyatakan, dalam rapat tersebut, MKKS SMP swasta mengajukan beberapa pertanyaan. Salah satunya soal naiknya jumlah rombongan belajar (rombel) di beberapa SMP negeri.
MKKS SMP swasta menemukan SMP negeri menaikkan jumlah rombel mulai dari satu hingga dua kelas.