SMRC Bantah Punya Kaitan Filosofis dengan Jokowi
Sabtu, 28 Juni 2014 – 09:18 WIB
JAKARTA - Hasil pengukuran elektabilitas pasangan capres-cawapres oleh lembaga survei yang relatif berbeda-beda hingga kini memancing sorotan sejumlah pihak. Salah satu di antaranya, sebuah media di Australia The Sydney Morning Herald (SMH). Sejumlah lembaga survei tanah air dianggap sengaja menahan mengumumkan hasil surveinya karena kepentingan mendukung pasangan calon tertentu.
CEO SMRC Grace Natalie menyatakan bahwa lembaganya terakhir merilis survei awal Mei 2014. "Setelah itu memang belum ada rilis," tegas Grace saat dihubungi.
Dia kemudian menjelaskan posisi lembaga yang dipimpinnya. SMRC, kata dia, adalah sebuah perusahaan. Karena itu, jika ada salah satu capres-cawapres yang membutuhkan jasa mereka untuk melakukan survei, posisinya adalah sebagai klien sebagaimana perusahaan pada umumnya.