SNMPTN tak Pakai Nikai USBN dan UN, Begini Respons Rektor
jpnn.com, MALANG - Mulai tahun ini, lulusan SMA sederajat tak bisa menggunakan nilai ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dan ujian nasional (UN) untuk masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur SNMPTN.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir Jumat (12/1) lalu di Jakarta.
Meski begitu, masing-masing rektor tetap mendapatkan kebebasan menggunakan kedua nilai tersebut untuk jalur mandiri.
Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Profesor Dr AH. Rofi’uddin MPd tidak terlalu mempermasalahkan terkait dihapusnya dua nilai tersebut sebagai salah satu syarat penilaian dalam SNMPTN.
Dia juga mengatakan bahwa nilai rapor tanpa nilai UN sudah cukup untuk menilai kemampuan siswa. Selain itu, dia merasa tidak ada kerugian bagi kampus-kampus negeri akan adanya regulasi itu.
”Bagi PTN, ini bukanlah masalah untung rugi. Yang utama bagi PTN adalah memperoleh calon mahasiswa yang bagus kualitasnya,” bebernya.
Artinya, dia tidak ingin terlalu mempersoalkan kebijakan pemerintah pusat tersebut. Disampaikannya, perubahan itu tentu dilatarbelakangi oleh bermacam faktor. ”Salah satu faktornya adalah waktu yang tidak bisa disinkronkan,” katanya.
Menurut dia, pendaftaran SNNPTN dan UN memang terpaut jauh. Untuk diketahui, UN tahun ini dilangsungkan pada bulan April.