Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Snorkeling 10 Menit, WN Tiongkok Kejang lalu Tewas

Minggu, 01 April 2018 – 19:01 WIB
Snorkeling 10 Menit, WN Tiongkok Kejang lalu Tewas - JPNN.COM
Warga negara Tiongkok bernama Sun Xingrong (52) saat dievakuasi ketika melakukan snorkeling di kawasan Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu (31/3). Foto: istimewa for Radar Bali

jpnn.com, KLUNGKUNG - Seorang warga negara (WN) Tiongkok bernama Sun Xingrong (52) kehilangan nyawanya saat melakukan aktivitas snorkeling di objek wisata water sport Semaya One di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, Sabtu (31/3). Pria 52 tahun pemegang paspor bernomor E37070053 itu sempat muntah dan kejang-kejang sebelum akhirnya meninggal dunia.

Laman Radar Bali mengabarkan, Xingrong tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 09.30 waktu Indonesia tengah (WITA). Saat itu, korban datang dengan rombongan yang berjumlah 23 orang.

Selanjutnya, Xingrong berganti pakaian dan menggunakan perlengkapan snorkeling. Dia juga mengenakan jaket pelampung.

Xingrong lantas menuju pontong milik Semaya One untuk memulai melakukan aktivitas snorkeling. Setelah sekitar 10 menit melakukan aktivitas snorkeling, korban terlihat dalam posisi tertelungkup dan tidak bergerak.

Saksi bernama I Putu Sujana (46) yang juga manager ponton Semaya One lantas memerintahkan anak buahnya, Komang Triadi (30) dan I Made Sudiana (35) menyelamatkan korban. Keduanya kemudian turun dan mengangkat korban ke atas pontoon.

Saat itu, Xingrong memperoleh pertolongan pertama. Dadanya ditekan dan keluar muntah serta busa dari mulutnya.

Namun, setelah itu koban mengalami kejang. Korban yang sempat sadar segera dilarikan ke Puskesmas Nusa Penida I.

Di Puskesmas korban kembali kejang dan lengsung mendapatkan penanganan  medis. Sayangnya, usaha tim dokter gagal menolong korban dan dinyatakan meninggal pukul 10. 35 WITA.

Sun Xingrong yang sedang melakukan aktivitas snorkeling water sport Semaya One di Nusa Penida dievakuasi karena tak bergerak dalam kondisi tertelungkup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News