Soal Harga BBM, SBY Sulit Samai Rekor Megawati
Senin, 24 Juni 2013 – 00:22 WIB
JAKARTA - Pengamat ekonomi Dradjad H Wibowo membuat catatan tentang kenaikan harga BBM subsidi pada masing-masing era pemerintahan. Anggota Komisi Keuangan DPR RI periode 2004-2009 itu sengaja membuat catatan dengan membandingkan harga BBM di awal dan akhir masing-masing presiden yang berkuasa.
Dari catatan Dradjad, Presiden Soeharto berada di peringkat pertama dalam persentase tentang tingkat kenaikan harga BBM. "Presiden Soeharto tercatat sebagai Presiden yang paling tinggi menaikkan harga premium, dengan kenaikan 700 persen dari Rp 150 menjadi Rp 1200," kata Dradjad.
Di peringkat kedua adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat awal SBY berkuasa, harga BBM adalah Rp 1810 per liter. Tapi dalam beberapa kali kenaikan, harga BBM saat ini adalah Rp 6500 per liter. "Jadi kenaikannya sebesar 359,1 persen," lanjut Dradjad.
JAKARTA - Pengamat ekonomi Dradjad H Wibowo membuat catatan tentang kenaikan harga BBM subsidi pada masing-masing era pemerintahan. Anggota Komisi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Makro
Pertamina Jadikan Biofuel Salah Satu Kunci Akselerasi Transisi Energi
Kamis, 14 November 2024 – 13:12 WIB - Bisnis
Deddy Corbuzier Investor Utama Holy Flux, Bangun Ekosistem Media Online Terbesar di Indonesia
Kamis, 14 November 2024 – 13:01 WIB - Pasar
Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Mulai Merangkak Naik
Kamis, 14 November 2024 – 11:47 WIB - Investasi
Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
Kamis, 14 November 2024 – 11:40 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kaltara
PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
Kamis, 14 November 2024 – 07:19 WIB - Hukum
Kasus Pria Pengusaha di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong Diusut Polisi
Kamis, 14 November 2024 – 07:57 WIB - Nasional
Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi
Kamis, 14 November 2024 – 10:18 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Kamis 14 November 2024
Kamis, 14 November 2024 – 07:41 WIB - Dahlan Iskan
Halaman Belakang
Kamis, 14 November 2024 – 07:21 WIB