Soal Nasib 53 Awak KRI Nanggala-402, Begini Kata Kepala Staf TNI AL
jpnn.com, BALI - 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali bagian utara hingga saat ini belum bisa dipastikan kondisinya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono.
"Kami tidak bisa melihat sampai bagaimana karena belum ketemu untuk korbannya (awak KRI Nanggala-402). Kami semua tidak bisa menduga-duga sampai tahu bagaimana kondisi korban, dan sebagainya. Dengan evakuasi nanti baru bisa kami tentukan," kata dia, dalam konferensi pers di Base Ops Pangkalan Udara TNI AU Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada bukti serpihan apapun dari awak KRI Nanggala-402, sehingga tidak bisa menduga kondisinya seperti apa.
Yudo Margono menyebutkandengan ditemukannya komponen-komponen yang diyakini bagian dari Kapal KRI Nanggala-402, menjadi titik terang pertama.
"Tidak ada bukti serpihan apa pun dari korban sehingga tidak bisa menduga kondisinya. Namun, dengan adanya penemuan barang-barang bagian dari kapal selam, jadi silakan rekan-rekan media mengevaluasi sendiri seperti apa dengan itu," kata dia.
Selain itu, Yudo Margono mengatakan belum bisa memastikan waktu evakuasi, karena selanjutnya akan melihat perkembangan setelah membicarakan bersama organisasi ISMERLO.
Dalam proses evakuasi kapal selam tersebut, ada organisasi The International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) yang juga dilibatkan dalam penyelamatan kapal.