Soal Pembenahan di PSSI, Pengamat: Pastikan Transformasi Sepak Bola Tanah Air Berjalan
“Perbaikan liga juga sangat penting, minimal pemain yang berkiprah di liga Indonesia itu merupakan pemain dengan nama mentereng, meskipun mereka hanya 2 sampai 3 bulan, tetapi itu bisa menjadi motivasi buat para pemain lokal,” ujarnya.
Menurut Samloy, PSSI sebagai organisasi sepak bola nomor satu di Indonesia harus dirombak total, agar para oknum-oknum yang terlibat dalam pengaturan skor dan politik uang harus dibersihkan dari tubuh PSSI.
Bagi Samloy, pengurus PSSI ke depan selain memahami sepak bola, terutama calon Ketua Umum PSSI harus memiliki pengalaman mengatur organisasi sepak bola agar pengelolaan organisasi lebih profesional.
“PSSI juga perlu merevolusi diri dalam sistem, bahwa tidak boleh ada unsur politik. Jadi orang-orang yang mengurus sepak bola yaitu mereka yang benar-benar murni dari kalangan bisnis, sehingga pengelolaannya lebih profesional karena yang diutamakan di sini sepak bola itu menjadi sebuah industri yang bisa hidup dan menghidupkan para pemain sepak bola,” ujar Samloy.
Lebih lanjut, Samloy mengatakan transformasi sepak bola tanah air muaranya adalah tampil di Piala Dunia.
Dia optimistis hal itu bisa terjadi asalkan sistem rekrutmen pemain hingga pengelolaan organisasi federasi dilakukan secara profesional.
Berkaca pada pengalaman Jepang dan Korea Selatan, Samloy melihat tim sepak bola Asia tersebut bisa menembus dominasi Eropa dan Amerika Selatan.
Jepang dan Korea Selatan pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002, dan saat ini mampu menembus babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar.