Soal Pj Gubernur DKI, Prof Jimly & Ryaas Rasyid Sebut Bahtiar Figur Ideal
Bahtiar yang merupakan alumnus Universitas Hasanuddin memiliki segudang pengalaman dalam proses penyusunan undang-undang.
“Jadi, secara kultur, (Bahtiar) sudah memahami alur dan prosesnya seperti apa,” jelas Prof Jimly.
Dari sisi pengalaman Bahtiar pun memiliki pengalaman memimpin provinsi, di mana ketika itu dirinya diamanahi memimpin Pj Gubernur Kepulauan Riau.
“Di samping itu Bahtiar lebih netral. Dia bisa merangkul semua pihak. Dari Istana karena dia orang pemerintah, dari DKI karena dia memang mengurusi pemerintahan umum. Hubungannya dengan Pemda dekat sekali,” beber Jimly, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
Hal senada diungkapkan Pakar Otonomi Daerah Profesor Ryaas Rasyid.
Ryaas menjabarkan bahwa secara kompetensi, ketiga nama calon Pj Gubernur DKI punya kualitas mumpuni. Ryas lantas mencontohkan sosok Soni Seomarsono yang notabene sukses menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
Maka dari itu, dari kacamata pribadinya, dari ketiga nama yang jadi kandidat kuat, Bahtiar mendekati sosok seperti halnya Soni.
“Sama-sama Dirjen. Kemudian Bahtiar ini lebih netral. Dia belum pernah bekerja di DKI. Tidak punya jaringan khusus di DKI. Jejaknya Bahtiar ini sama seperti halnya Pak Soni,” beber Ryaas.