Soal Posisi Ekonomi, Pemerintah Harus Transparan
Jumat, 06 Maret 2009 – 15:47 WIB
Wiranto menilai, tertutupnya pemerintah dalam mengumumkan posisi riil ekonomi bangsa, tidak dapat dilepaskan dari situasi politik yang penuh dengan kepura-puraan dan dusta.
"Partai politik yang semula diharapkan mampu meluruskan kondisi ini, ternyata gagal dalam menjalankan fungsinya. Sebelas tahun reformasi tidak banyak kemajuan. Rakyat begitu-begitu saja," ujarnya.
Demokrasi, lanjutnya lagi, hanya 'hura-hura' dan tidak benar-benar masuk dalam tataran nilai-nilai demokrasi. Padahal demokrasi itu mestinya adalah wahana atau cara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.