Soal Putri Candrawathi Dicelehkan Brigadir J, Sahroni Sentil Komnas HAM: Jangan Menggiring Opini
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyentil Komnas HAM dan Komnas Perempuan yang mengotot dengan narasi bahwa Brigadir J diduga kuat melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Sahroni menilai sikap kedua lembaga tidak menghargai proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian.
"Pada saat ini, mari kita hargai dan ikuti proses hukum yang sedang berjalan. Komnas HAM dan Komnas Perempuan jangan menggiring opini yang mencederai logika publik," kata Sahroni dalam keterangan di Jakarta, Selasa (6/9).
Legislator Partai NasDem menilai narasi kekerasan seksual yang kembali dihembuskan kedua lembaga itu bertolak belakang dengan penyelidikan polisi yang tidak menemukan adanya bukti pelecehan.
Sebelumnya, Komnas HAM dan Komnas Perempuan menjelaskan dugaan terjadi pelecehan seksual itu mengaku pengakuan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf. Keduanya merupakan tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
"Polisi sudah menemukan tidak ada dugaan pelecehan, sedangkan kedua komnas ini justru menyatakan sebaliknya berdasarkan pengakuan tersangka. Jangan pernyataan tersangka itu langsung disampaikan ke publik seolah itu kebenaran," tegasnya.
Politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu mengatakan pernyataan kedua lembaga itu sangat berbahaya, karena hanya mengacu pada opini tersangka.
Selain itu, narasi yang dibangun Komnas HAM dan Komnas Perempuan dinilai bisa menggiring opini publik sehingga membuat rancu penyidikan yang dilakukan Polri.