Soal Skandal Tes PCR, Adi Susila: Ada Oknum
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Adi Susila memberi tanggapan soal dugaan skandal tes PCR yang sengaja memberi hasil positif kepada seseorang seperti yang dialami ekonom INDEF Dradjad H Wibowo.
Adi menduga ada pihak-pihak yang memang sengaja memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk mencari keuntungan.
"Menurut saya, ada oknum atau pihak yang mengambil manfaat dari pandemi ini, mulai dari testing, karantina, dan vaksinasi," kata Adi kepada JPNN.com, Jumat (4/2).
Pengamat kebijakan publik Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi itu mencontohkan saat Presiden Jokowi marah karena diduga ada mafia terkait karantina bagi orang yang baru datang dari luar negeri.
Adi mengatakan harus ada pengawasan yang jelas dan ketat dalam penanganan Covid-19.
"Transparansi dan pengawasan khususnya oleh media dan masyarakat, serta kejelasan tata kelola. Sebenarnya aplikasi Peduli Lindungi sudah bagus," jelasnya.
Sebelumnya, Ekonom INDEF Dradjad H Wibowo meminta masyarakat berhati-hati memilih laboratorium kesehatan atau labkes untuk melakukan tes PCR Covid-19.
Peringatan itu disampaikan eks pejabat BIN (Badan Intelijen Negara) itu setelah ikut menjadi korban tidak langsung dari labkes tes PCR yang memositifkan sahabatnya kena corona.