Soal UN Belum Dibuka Tapi Bisa Jawab
Kamis, 25 Maret 2010 – 08:18 WIB
Menanggapi persoalan itu, pengamat pendidikan dari UNP, Azwar Ananda mengaku miris. UN yang sedianya bertujuan mengatrol mutu pendidikan, cenderung menjadi ajang prestise bagi sekolah hingga daerah memburu nilai tertinggi dengan berbagai cara. "UN menjadi ajang pembunuhan karakter anak. Karena itu, Azwar menyarankan perlu revisi dan evaluasi UN. Kalau memang komponen pendidikan tidak bisa menjamin terwujudnya sasaran pendidikan, sebaiknya hapuskan UN," tegasnya.
Hal senadan dikatakan pengamat pendidikan UNP Ikhwan. Dia mengimbau pihak berwenang tidak menutup mata atas dugaan kecurangan UN tersebut. "Saat ini waktu yang tepat memberi efek jera pada pengkhianat pendidikan itu. Jika terus dibiarkan, maka masyarakat akan melegalisasi setiap kecurangan demi mengejar nilai," ujarnya.(cr18/sam/jpnn)