Social Distancing Mungkin Terus Berlaku di Australia Sampai Vaksin Corona Ditemukan
Kapan kebijakan social distancing akan dicabut, demikian mulai timbul pertanyaan seperti ini di Australia, setelah adanya data yang menunjukkan angka penularan kasus corona menurun.
- Premier Berejeklian mengatakan 'social distancing' di NSW mungkin akan tetap berlaku sampai vaksin corona ditemukan
- Di Victoria sekolah akan dibuka kembali minggu depan, namun murid tetap dianjurkan belajar dari rumah kalau bisa
- Liburan Paskah di akhir pekan bukan liburan seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya
Hari Selasa (7/04), Kepala negara bagian New South Wales, Premier Gladys Berejiklian mengatakan kebijakan tersebut, paling tidak di negara bagiannya, akan terus diberlakukan sampai vaksin ditemukan.
Pernyataan Premier Berejiklian berbeda dengan pernyataan sebelumnya dari Kepala Kepolisian NSW, Mick Fuller, jika kebijakan hanya akan berlangsung selama 90 hari.
Dengan adanya kebijakan social distancing, polisi di NSW bisa mengenakan denda di tempat sampai Rp 10 juta bagi yang melanggar.
Premier NSW mengatakan pembatasan pergerakan orang mungkin akan dilonggarkan di masa depan, namun social distancing akan menjadi 'gaya hidup' baru sampai vaksin ditemukan.
"Untuk pertama kalinya dalam waktu yang sama, seluruh ilmuwan di dunia sedang bekerja keras menemukan vaksin, menemukan pengobatan dan tentu saja kami menginginkan NSW menjadi bagian dari cerita ini," kata Premier Berejiklian.
"Kami ingin mereka yang terbaik di NSW dan di seluruh Australia bekerja keras guna memastikan kita menemjukan vaksin secepat mungkin."