Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sodiq Amin

Oleh: Dahlan Iskan

Senin, 18 April 2022 – 07:08 WIB
Sodiq Amin - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SRI LANKA kini diibaratkan kapal yang sedang tenggelam. Sedang Pakistan sudah berusaha tetap mengapung.

Sudah diputuskan: Sri Lanka tidak bisa membayar utang. Sabtu lalu. Terserah mau diapakan. Perdagangan saham pun dihentikan. Seminggu dulu –entah bagaimana selanjutnya. Saham itu, kalau tidak distop, pasti rontok.

Listrik di sana sudah byar-pet. Parah. Tidak tertahankan. Bensin dan solar juga harus diantre. Bahan makanan tidak cukup. Devisa untuk impor pun tidak ada.

Baca Juga:

Benar-benar seperti kapal mau tenggelam.

Kita aman. Mestinya. Ekspor kita terbesar dalam sejarah –devisa kita tertinggi sejak 1945. Ekspor sawit, batu bara dan nikel mencapai kejayaannya: terima kasih Rusia?

Sedang ekonomi Sri Lanka sekarang ini yang terburuk. Dalam sejarahnya sebagai negara merdeka. Terburuk sejak 1948.

Baca Juga:

Tiongkok tidak bisa lagi diutangi. Juga India. Itulah sikap dua pemberi utang terbesar Sri Lanka.

Sejak dua tahun lalu Tiongkok dan India sudah mengerem ekspansi keuangannya. Mereka sudah melihat tidak ada lagi kemampuan Sri Lanka untuk membayar utang.

Sudah diputuskan: Sri Lanka tidak bisa membayar utang. Sabtu lalu. Terserah mau diapakan. Perdagangan saham pun dihentikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Dahlan Iskan

    Masa Depan

    Minggu, 28 April 2024 – 08:53 WIB
    Masa Depan - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Orang Kuat

    Sabtu, 27 April 2024 – 07:07 WIB
    Orang Kuat - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Maraton Pilpres

    Jumat, 26 April 2024 – 07:07 WIB
    Maraton Pilpres - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Debat Perpuluhan

    Kamis, 25 April 2024 – 07:07 WIB
    Debat Perpuluhan - JPNN.com
X Close