Soeharto Tersenyum Lihat Menteri Imam Datang
Selang dua tahun, Soeharto meraih perak olahraga lempar lembing dalam kejuaraan tingkat dunia di Inggris.
Atas prestasi itulah pula, pada 1986 Presiden Soeharto memberi tanda bintang penghargaan untuk dirinya.
Kini, bentuk penghargaan yang sedang dibutuhkan Soeharto bukanlah bintang dari lempengan besi dan tembaga.
Dia hanya berharap segera dirawat di rumah sakit secara gratis. Selain itu, dia juga ingin ada orang-orang yang merawat dirinya dan istrinya.
“Bantuan yang kami berikan hari ini, murni karena kami mendengar informasi ini dan langsung berinisiatif mengunjungi Bapak Soeharto di rumahnya. Kebetulan Saya sedang melakukan kunjungan kerja disini, ujar Imam Nahrawi yang menyerahkan bantuan senilai Rp 40 juta kepada keluarga Soeharto, dan berharap bantuan yang diberikan tidak semata dinilai dari jumlah yang diberikan. “Kami ingin bantuan ini menjadi pendorong bagi pihak lain di luar sana lebh banyak lagi yang ingin menyampaikan bantuannya kepada keluarga Soeharto,’’ ucap Imam.
Kini, meski dalam gelap, Soeharto tetap mampu tersenyum. Saat dikunjungi oleh Menpora, dia tersenyum lebar sehingga tampak beban hidupnya berkurang meski hanya sesaat.
Selama ini, orang-orang baik menghampiri dirinya. Ada donatur yang memberinya sembako, ada yang secara sukarela membayar tanggungan listrik dan di rumahnya, tetangganya juga datang untuk memberinya makan.
Dari pihak Dinas Sosial sendiri, Soeharto dirawat dengan cara memberinya makan setiap hari.