Soekarwo Petakan Enam Masalah Rumah Sederhana
Sabtu, 13 Agustus 2011 – 04:04 WIB
Problem terakhir adalah melakukan mix and match antara kebutuhan dana segar di sektor properti dengan banyaknya dana nganggu (idle money) perbankan. "Daripada bank masukan dananya ke BI, sebaiknya disalurkan ke kredir konstruksi atau KPR," saran Soekarwo.
"Enam poin itu yang harus dikerjakan oleh Wakil Gubernur sebagai Ketua Tim Percepatan," tandas Gubernur. "Yang penting, Sekda juga harus gerak (untuk percepat pembaguna Rumah Sederhana, Red). Ada SK tidaknya, fungsional harus dilakukan oleh Sekda."
Pada kesempatan yang sama, Ketua REI JAtim Erlangga Satriagung mengatakan bahwa apabila point yang disebutkan oleh Gubernur berhasil di pecahkan maka tak menutup kemungkina bahwa pengembang Jatim bias memproduksi Rumah sederhana hingga 25 ribu pertahunnya. "Berapapun targetnya pengembang siap saja. Yang perlu dilakukan adalah optimalisasi tim percepatan. Sehingga tahun depan kami bsa bekerja maksimal," ujarnya. (aan)