Soekirno Martosoekardjo, Setelah 48 Tahun 'Terjebak' di Rusia
Hanya Obati Rindu, Belum Ingin Jadi WNI LagiKamis, 01 Juli 2010 – 08:07 WIB
Setelah melepas kangen, pria 73 tahun itu duduk dengan tenang sembari sesekali mengelap kacamata tebal yang dikenakan. Dia mengaku selama bertahun-tahun tidak berani kembali menginjakkan kaki di Indonesia.
Apalagi, sejak meninggalkan Indonesia pada 1962, Soekirno kehilangan komunikasi dengan sanak keluarga di Indonesia, sehingga membuat dirinya harus membuka lembaran hidup baru di Rusia. "Ini masih terasa seperti mimpi bagi saya," ungkapnya tak kuasa menahan haru.
Soekirno merupakan salah seorang di antara sekian mahasiswa RI yang bersekolah di Eropa Timur yang menjadi korban pergolakan politik pasca jatuhnya Soekarno, sehingga tertahan di luar negeri. Bagi pemerintah Indonesia dan Rusia, reuni Soekirno dengan keluarga itu merupakan kado manis peringatan 60 tahun hubungan kedua negara.