SOKSI Segera Menggelar Munas, Ini Agendanya
“SOKSI terbukti telah berhasil menempa banyak kader untuk ikut berperan dalam kancah politik nasional, yang tetap solid dan kukuh dalam satu barisan,” tambah Bobby.
Sementara itu, Pengurus Dewan Pimpinan Daerah VIII SOKSI DKI Jakarta A. Mahadi Nasution menjelaskan, saat ini tidak ada kepengurusan ganda di SOKSI.
“Kader SOKSI boleh-boleh saja mengatasnamakan SOKSI dan berjuang untuk kebesaran organisasi. Namun, tetap di bawah satu wadah SOKSI yang didirikan Prof. Suhardiman pada 1960,” ujarnya.
Dia menambahkan, jika ada yang mengatasnamakan perkumpulan SOKSI yang berdiri pada 2016, mereka bukan bagian SOKSI.
“Almarhum pendiri SOKSI wafat tahun 2015. Kalau ada SOKSI yang lahir tahun 2016, berarti bukan merupakan kesatuan dari SOKSI yang memiliki sejarah,” ucap Mahadi.
Mahadi juga menegaskan persoalan dualisme SOKSI sudah berakhir dengan dilakukannya pertemuaan-pertemuan rutin tokoh-tokoh senior.
Di antaranya, Oetojo Oesman, Thomas Suyatno, Bomer Pasaribu, Bobby Suhardiman, serta Ahmadi Noor Supit.
“Dipastikan dalam munas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan hadir memberikan sambutan bahwa SOKSI dan Golkar merupakan satu kesatuan inti plasma perjuangan bangsa,” kata Mahadi. (jos/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: