Solar, Curah
Oleh: Dahlan IskanPemilik Pertamini ternyata membeli Pertamax pakai jeriken. Lalu, dituangkan ke unit yang serbadigital itu.
Fungsi alat modern tersebut tidak lebih seperti corong minyak yang terbuat dari seng.
Saya tidak pernah mengecam kenaikan BBM –di saat harga minyak mentah memang begitu tinggi.
Namun, antrean yang sampai membuat begitu banyak kontainer ketinggalan kapal betapa keuntungan di hulu sangat merugikan di hilir. Tapi, mengapa masih ada antrean minyak goreng curah?
Bukankah pemerintah sudah memilih cara BLT –bantuan langsung tunai? Agar orang miskin tetap mampu membeli minyak goreng kemasan yang harganya naik?
Mungkin karena BLT-nya baru akan diberikan hari ini –atau besok. Apakah lusa tidak akan ada antrean lagi karena mereka sudah mampu membeli minyak goreng premium dengan uang BLT?
Kita lihat saja: sambil menunggu siapa sebenarnya pembeli minyak goreng curah itu.
Apakah uang BLT Rp 300.000 untuk tiga bulan itu juga dibelanjakan untuk membeli yang curah. Karena uang BLT tidak beda dengan uang biasa, tentu tidak bisa mengetahuinya.