Solo dan Transformasi Pembangunan yang Signifikan
Oleh: A. Krisna CahnaUpayanya untuk meningkatkan kapasitas UMKM melalui program pelatihan, pendampingan, dan pengembangan jaringan bisnis telah membawa dampak positif yang nyata.
Gibran juga berperan aktif dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM. Melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung, seperti pengurangan beban birokrasi dan penyediaan akses ke pembiayaan, Solo menciptakan lingkungan yang ramah bisnis bagi UMKM.
Hal ini sejalan dengan konsep inklusivitas ekonomi, di mana UMKM bukan hanya menjadi pelaku bisnis tetapi juga menjadi pilar pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. Terbukti, di bawah kepemimpinan Gibran, jumlah UMKM Solo meningkat signifikan dari 3.635 (2021) menjadi 11.157 (2022).
Keberhasilan Gibran dalam meningkatkan perekonomian Solo juga tercermin dari upaya dalam pengembangan sektor pariwisata. Solo, dengan kekayaan warisan budaya dan sejarahnya, menjadi destinasi yang semakin diminati oleh wisatawan.
Gibran mendorong pengembangan destinasi wisata, memperbaiki fasilitas publik, dan meningkatkan pelayanan pariwisata untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengunjung.
Pembangunan yang signifikan di Solo di bawah kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka adalah cermin dari komitmen dan visinya untuk menciptakan kota yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan.
Melalui peningkatan infrastruktur, pemberdayaan UMKM, pengembangan sektor pariwisata, dan perhatian pada pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, Solo mengalami transformasi positif yang memberikan dampak nyata pada kehidupan warganya.
Kendati masih dihadapkan pada berbagai tantangan, keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk menjalani perjalanan pembangunan yang serupa.